Selasa, 23 Februari 2010

Fiber Optic / Serat Optik dan Sejarahnya

Fiber optic / serat optik adalah kaca atau plastik berbentuk serat-serat yang membawa cahaya di sepanjang jalurnya. Serat optik banyak digunakan dalam komunikasi yang memungkinkan pengiriman data melalui jarak yang lebih jauh dan dengan bandwidth yang lebih tinggi daripada bentuk komunikasi yang lain. Serat digunakan sebagai pengganti logam / kabel logam karena serat optik leih baik dalam mengirimkan sinyal dan juga tahan terhadap gangguang elektromagnetik.

Cahaya disimpan dibagian inti dari sebuah serat optik, dengan pantulan internal total (Total Internal Reflection). Untuk menggabungkan kabel serat optik lebih kompleks daripada menggabungkan kabel kawat atau kabel listrik. Ujung serat harus dibelah dengan hati-hati, kemudian disusun menjadi satu, baik secara mekanis ataupun menggabungkannya dengan menggunakan busur listrik(Electric Arc).

SEJARAH SERAT OPTIK

Pada tahun 1952, fisikawan Narinder Singh Kapany melakukan eksperimen yang mengarah pada penemuan serat optik. Serat optik modern, dimana serat kaca dilapisi cladding yang transparan untuk menciptakan indeks bias yang sesuai. Pengembangan lalu terfokus pada bundel serat optik untuk transmisi gambar.

Serat Optik semi fleksibel "Gastroscope" dipatenkan oleh Basil Hirschowitz, C. Wilbur Peters dan Lawrence E. Curtiss, para peneliti dari Universitas Michigan di tahun 1956.

Penggunaan serat optik untuk tujuan komunikasi dilakukan pertama kali di Eropa Barat di awal abad 20. Namun masih terbatas komunikasi jarak dekat.

Jun-ichi Nishizawa, ilmuwan asal Jepang dari Tohoku University juga mengusulkan penggunaan serat optik untuk komunikasi pada tahun 1963. Nishizawa juga menemukan "Graded-index Optical Fiber" sebagai saluran untuk transmisi cahaya dari laser semi konduktor.

Pada tahun 1965, Charles K. Kao dan George A Hockam dari perusahaan Inggris STC mengemukakan ide bahwa pelemahan pada serat optic dapat dikurangi hingga dibawah 20 desibel / km (dB/km), sehingga serat-serat dapat menjadi media komunikasi praktis.

Tahun 1970, Robert D. Maurer, Donald Keck, Peter C. Schultz dan Frank Zimar mendemonstrasikan serat dengan pelemahan hingga mencapai 17 db/km dengan menggunakan titanium. Selanjutnya mereka berhasil mencapai pelemahan 4 db/km dengan germanium oksida.

Serat optik pada tahun 1980-an sudah dapat digunakan untuk tujuan telekomunikasi dan internet

Tahun 1991, Serat optik mengarah pada pengembangan Serat Kristal Fotonik (Photonic Crystal Fiber) yang mengantarkan cahaya dengan menggunakan difraksi dari struktur periodik daripada pantulan internal total (Total Internal Reflection). Photonic Crystal Fiber dapat dirancang untuk membawa daya yang lebih tinggi daripada serat konvensional



Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Fiber_optic

Tidak ada komentar: