Jumat, 28 Mei 2010

Apa itu Transaksi Basis Data

Kebanyakan dari kita mungkin mendefinisikan transaksi dengan bermacam pengertian. Pengalaman saya saat teman-teman kampus ditanyakan apakah itu transaksi, kebanyakan dai mereka menjawab transaksi merupakan sebuah pertukaran atau pemindahan uang atau barang terhadap 2 pihak. Itu tidak salah sepenuhnya juga, tapi menurut saya itu definisi yang terlalu sempit dan mengacu pada 1 kondisi dimana dalam hal ini merupakan transaksi perdagangan. Secara luas transaksi digunakan dimana-mana, seperti yang saya sedang dalami saat ini, yaitu pemrograman database. Ternyata konsep transaksi itu sangat penting dalam dunia ke-database-an khususnya.

Bila didefinisikan dalam cakupan database, transaksi merupakan satu atau lebih perintah SQL yang harus diselesaikan yang didalam pelaksanaannya akan merubah Database. Dengan kata lain sebuah transaksi dapat disebut dengan LUW (Logical Unit of Work) Transaksi merubah keadaan konsisten Database yang satu menjadi keadaan konsisten yang lain. 


Sebuah transaksi memiliki 4 karakteristik yang dikenal sebagai property ACID :
  1. Atomicity : Transaksi dilakukan sekali dan bersifat Atomic, artinya merupakan satu kesatuan tunggal yang tidak dapat dipisah-baik itu pekerjaan dilaksanakan semua atau tidak satupun.
  2. Consistency : Jika basis data pada awalnya dalam keadaan konsisten, maka pelaksanaan transaksi dengan sendirinya juga harus meninggalkan basis data tetap dalam status konsiste.
  3. Isolation : Isolasi memastikan bahwa secara bersamaan (konkuren) eksekusi transaksi terisolasi dari yang lain.
  4. Durability ; Begitu transaksi telah dilaksanakan (di-commit) maka perubahan yang diakibatkan tidak akan hilang atau tahan lama (durable), sekalipun ada kegagalan system.

Properti ACID memastikan perilaku yang dapat diprediksi dan menguatkan peran transaksi sebagai konsep all or nothing yang didesain untuk mengurangi manajemen load ketika ada banyak variabel.


Kamis, 27 Mei 2010

Arsitektur Database Oracle


Oracle terdiri dari 2 komponen utama, yaitu Instance dan Database. Kedua komponen ini sangat berbeda namun saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

Database merupakan kumpulan data yang disimpan ke dalam sebuah physical storage, sedangkan instance merupakan kumpulan dari proses oracle dan alokasi memory yang ada di Oracle.
Konfigurasi instance dan database ini dibedakan menjadi 2 cara. Yang pertama, satu instance mengakses satu database, dan yang kedua, beberapa instance yang berjalan pada server / komputer yang berbeda mengakses satu database yang sama. Pada konfigurasi yang kedua, oracle menyebutnya sebagai Oracle Real Aplication Cluster (RAC).

Komponen Database Secara Fisik

Komponen database terdiri atas beberapa file fisik, antara lain :
·        Datafile
·        Redo Log File
·        Control File



Datafile
Datafile digunakan sebagai tempat menyimpan semua data yang ada di Oracle seperti user data (table,index) dan data dictionary. Tiap database paling sedikit memiliki satu datafile, tetapi biasanya database memiliki lebih dari 1 datafile. Sebuah konfigurasi database paling sederhana hanya memiliki 2 datafile, System dan Users. Dalam arsitektur logis, datafile disebut sebagai tablespace.

Redo log file
Redo log file digunakan sebagai tempat catatan setiap transaksi yang terjadi di Oracle. Fungsi utama redo log file adalah untuk kebutuhan proses recovery.
Jika pada saat oracle mengalami kegagalan dan data yang diperbaharui belum tersimpan di datafile, oracle akan menggunakan redo log file untuk melakukan recover data yang telah diperbaharui. Oracle akan mengembalikan posisi transaksi terakhir saat sebelum oracle mengalami kegagalan.


Control File
Control file berisi semua informasi file-file yang menjadi bagian dari database, seperti datafile dan redo log file. Control file menyimpan informasi posisi keadaan database saat ini :
·        Nama dari database.
·        Kapan database dibuat.
·        Posisi keadaan datafile sekarang, seperti dalam kondisi recovery atau kondisi read only.
·        Informasi terakhir kali database di shutdown, abort, immediate atau normal.
·        History dari Archive Log
·        Back Up yang dilakukan database
·        Checkpoint

Komponen Database Secara Logis.

Oracle menyimpan data secara logis di dalam tablespace dan secara fisik di dalam datafile. Satu tablespace dapat memiliki lebih dari 1 datafile, dan setiap datafile tersebut akan tersimpan dalam harddisk.




Hirarki dari struktur logis database Oracle adalah sebagai berikut :


             ·        Sebuah database Oracle memiliki paling tidak 1 Tablespace.
             ·        Sebuah tablespace memiliki 1 atau lebih Segment.
             ·        Sebuah segment merupakan kumpulan dari Extent.
             ·        Dan extents adalah kumpulan dari Block. 


Block merupakan komponen terkecil yang berisi operasi read dan write terhadap database.

Konsep Dasar Replikasi

Replikasi adalah suatu teknik untuk penyalinan dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin.

Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Decision Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server. 

Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan.

Adapun keuntungan lainnya adalah :
  1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
  2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data warehouse.
  3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan menyalin data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi
  4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis Web
  5. Meningkatkan kinerja pembacaan
  6. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
  7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.

Rabu, 19 Mei 2010

Mengaktifkan Mode Archivelog pada Oracle


Tujuan utama dari mode archivelog adalah untuk melindung database dari kegagalan instance dan kerusakan media disk melalui pengarsipan secara online dengan mengaktifkan proses pengarsipan ke dalam file redo log. Secara default, database oracle masih dalam mode Noarchivelog.

Berikut adalah langkah-langkah pengaktifan mode archivelog pada database oracle: 
Login sebagai SYSDBA.

  SQL> conn / as sysdba
  Connected.

Periksa status archive, kemudian shutdown instance.

  SQL> select log_mode from v$database;
  LOG_MODE
  ------------
  NOARCHIVELOG
  SQL> shutdown immediate
  Database closed.
  Database dismounted.
  ORACLE instance shut down.


Mount database untuk mengubah mode operasi menjadi archivelog dengan perintah alter database archivelog.

  SQL> startup mount
  ORACLE instance started.

  Total System Global Area  167772160 bytes
  Fixed Size                  1247900 bytes
  Variable Size              62915940 bytes
  Database Buffers          100663296 bytes
  Redo Buffers                2945024 bytes
  Database mounted.
  SQL> alter database archivelog;

  Database altered.

  SQL> alter database open;

  Database altered.


Lalu periksa lagi status archive.

  SQL> select log_mode from v$database;
  LOG_MODE
  ------------
  ARCHIVELOG